Diterjemahkan oleh Wibowo Gunawan
Bahan:
- Lobak (putih) ukuran sedang 1/4 batang.
- Daun lobak 1 tangkai
- Wortel 1/2 batang ukuran sedang
- Gobo (burdock root) 1/4 batang, bila kecil 1/2 batang
Cara mengolah:
- Bersihkan bahan-bahan tanpa mengupas kulitnya, karena khasiatnya ada di bagian kulit ari. Jika dikupas maka akan hilang khasiatnya.
- Jangan di panasi sebelumnya, karena akan merusak unsur-unsur alam asli dari bahan.
- Jangan diberi bumbu penyedap, garam, gula dll.
- Potong-potong bahan dalam ruas-ruas besar
- Beri air yang jumlahnya kira-kira 3 x volume bahan
- Masak dengan api besar hingga mendidih untuk membunuh kuman. Biasanya sekitar 15-20 menit.
- Kecilkan api dan pertahankan hingga 1 jam, agar semua sarinya keluar. Agar mudah bisa juga dipindah ke "slow cooking" cooker.
- Saring dan tuang air sup kedalam gelas atau botol siap minum.
- Jika ada sisa, simpan di kulkas. Di Indonesia bila dibiarkan di luar dalam 3-4 jam sudah basi (kecut).
- Minum habis paling lama 3 hari.
- Ampas sayur boleh dimakan, karena masih sangat sehat.
Cara minum:
- Minum yang baik saat perut (maag) tidak banyak asamnya. Yakni 15 menit sebelum makan atau 30 menit setelah makan.
- Jumlah yang diminum:
Untuk penderita kanker: pagi 600 cc sekali minum - sore 350 cc.
Jika belum biasa minum banyak, maka saat minum pertama boleh jedah tidak lebih dari 5 menit - Wadah minum sebaiknya terbuat dari plastik, jangan dari logam.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan:
- Jangan menambah dosis bahan maupun minuman. Jangan mengira dengan menambah dosis akan mempercepat penyembuhan. Dalam penelitian hal ini kontra produktif dan akan menurunkan khasiat sup.
- Jangan mencampur formula tersebut dengan herbal lainnya, karena ada kemungkinan akan terjadi reaksi/senyawa kimia yang menimbulkan keasaman dan dapat menurunkan khasiat.
- Biasanya setelah minum sup ini, suhu badan akan sedikit menurun.
No comments:
Post a Comment